Home » syair dan puisi » Sebelum Debar Menjalar
Sebelum Debar Menjalar
Diposting oleh Unknown on Selasa, 18 Juni 2013
Jangan kau simpan sendiri,bila memang hati tak mmpu menaungi.
Pada suka,lelah, dan luka yang sama pula,
Aku menangkap sepasang gugup yang telah meraup.
Meski kau pandai mentup, tapi aku telah membaca peta itu dari kedua matamu..
Memang tak sempat kita membayangkan, apalgi berpetualang.
Sebab rumah kita adalah siput, mudah mengatup bila ada suara.
Apalgi tatap yang menyimpan curiga, membut kita segera tenggelam pada rasa bersalah.
Sa'at ini aku memang yang memegang kemudi,
tapi jangn kau pikir aku nakhoda yang mampu melindungi kapal ini dari undagan maut.
Sebab diri ini juga kerap terlarut dari pungut, yang mmbuatku bertekuk lutut..
Namun khawtir sudah tidak mengikut, sebab ku tahu kau mewarisi sikapku.
Tak perlu kau bimbang, sebab gemintang, mentari, api
dan juga bidadari siap menemani bila sepi mulai menghmpiri taman hati..
Sebelum Debar Menjalar,
pulangkan rasa itu pada pekat hatimu yang masih ungu.
Kelak bila waktu sudah membuatkan peta untkmu,
kau tak akan bingung untuk berpetualang.
Tapi pesanku, untuk saat ini simpan dulu.
Sebab hatimu belum menyimpan sejarah atas luka dan bujuk rayu..
Label:
syair dan puisi
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar